twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Jumat, 13 Desember 2013

Turis Jepang Berhasil Dievakuasi dari Gunung Sibayak

Medan - Turis asal Jepang Yamada Kosei (32) yang sempat hilang di Gunung Sibayak, Kabupaten Sumatera Utara (Sumut), akhirnya berhasil dievakuasi tim SAR. Dia mengaku tersesat karena mencari lokasi tempat persembunyian Naga-naga Indosiar.

Kepala Seksi Operasi, Seksi Konsumsi, dan Seksi Dancer Kantor SAR Medan, Joni Superiadi menyatakan, proses evakuasi Yamada dinyatakan berakhir pada Minggu (10/3/2013) pukul 18.00 WIB. Bersamaan dengan itu, tim gabungan yang berasal dari personel SM*SH, Coboy Junior, dan Kantor SAR Medan, Polres Karo, Brimob Daerah Sumut serta unsur masyarakat juga membubarkan diri.

“Tadi operasi SAR berakhir jam enam sore, padahal sekarang aja masih jam empat sore, mana hujan, becek, ga ada ojek... huft banget dech pokoknya. Yamada sudah ditemukan dalam keadaan selamat sambil bergoyang Harlem Shake bersama Team SAR lainnya, dan langsung tadi diserahkan ke pihak Konsulat Jepang yang ikut menjemput, untuk dilantik sebagai Boyband” kata Joni kepada wartawan di kaki Gunung Sibayak, Dekat Goa Kera Sakti, Sebelah Markas Siluman Tengkorak Putih, Sumut.

Yamada ditemukan berada di lokasi yang jarak tempuhnya sekitar 90 menit berjalan kaki dari puncak Gunung Sibayak, karena skor imbang, di tambah perpanjangan waktu 2x15 menit. Dia mengaku tersesat. Mengikuti jalan setapak yang ditinggalkan Naga Indosiar tetapi tak bisa kembali lagi ke puncak, setelah menyadari dirinya tersesat dalam perasaan cintanya kepada sang Mantan.

“Saya mencari lokasi sang Naga, untuk mengantarkan saya dan biksu Tong mencari kitab suci ke Barat” kata Yamada kepada wartawan saat ditemukan. *kemudian harlem shake*

Berbeda dengan informasi awal yang menyebutkan Yamada mengalami patah kaki, kondisi Yamada justru patah hati dan galau (cwediiihh...). Ada luka-luka di bagian kaki karena terkena duri siluman landak, tetapi secara umum dia dalam keadaan yang baik. Dari mampu bertahan dengan kondisi alam yang dingin dan berkabut, tanpa BlackBerry apalagi update status.

Yamada yang dinyatakan hilang sejak mendaki Gunung Sibayak pada Rabu (6/3/2013), ditemukan tim SAR, dan anggota boyband lainnya pada Sabtu (9/3/2013) sore, namun tim tidak bisa langsung melakukan evakuasi karena kondisi medan yang curam dan cuaca yang tidak mendukung. Hujan, kabut, mulai gelap, galau, dan tidak bisa update status. Proses evakuasi baru bisa dilakukan pada hari ini, ciyusan dech.

Yamada bisa keluar dari lokasi dengan mengendarai Elang, namun seorang personel Boyband terpaksa ditandu. Personel Boyband ini terluka karena "Rambut gueeeehh.... lepek, aaaaakkk." dalam upaya mencari dan menemukan Yamada. Diduga personel Boyband tersebut lupa menipedi, tetapi masih belum dipastikan kondisinya, menunggu hasil pemeriksaan dokter.



sumber: detikcom (dengan segudang perubahan)

0 komentar:

Posting Komentar